Kamis, 18 November 2010

INDONESIA KU..

6 HAL YANG MEMBUAT KITA BANGGA

1.Bulutangkis

Olah raga yang berasal dari Inggris ini telah banyak mengharumkan Nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Inilah olahraga yang pertama kali memberikan emas olimpiade untuk Indonesia di olimpiade Barcelona tahun 1992. Total Indonesia berhasil meraih 6 emas, 5 perak, dan 5 perunggu dalam 5 olimpiade terakhir. Indonesia tak hanya mempunyai nama di bulutangkis olimpiade, tapi juga di Piala Thomas dan Uber. Di kedua ajang bulutangkis internasional ini Indonesia berhasil menjadi 13 kali juara Thomas dalam 25 kali pelaksanaan Piala Thomas dan 3 kali juara Uber dalam 22 kali pelaksanaan Piala Uber.


2. Minyak Mentah

Indonesia memang kaya akan sumber daya, salah satunya adalah emas hitam ini. Berdasarkan pada data tahun 2008, Indonesia merupakan negara OPEC dengan produksi minyak tertinggi nomor 9 dengan produksi sebanyak 0,004 barel per kapita. Indonesia juga menduduki posisi yang sama dalam cadangan minyak mentah di antara negara OPEC dengan jumlah cadangan sebesar 0,05 barel per kapita.


3. Bahasa Indonesia

“Kami pemuda Indonesia berjanji menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Sebuah kutipan dari sumpah pemuda yang dengan semangatnya bisa membawa bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa yang dipelajari di 45 negara di dunia. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa kedua bagi penduduk Ho Chi Minh City yang merupakan ibu kota Vietnam dan di Australia, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer keempat. Tak hanya mendunia di dunia nyata, bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat 3 di asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa 3 yang paling banyak digunakan dalam posting postingan di wordpress.

4. Produk Nasional Bruto

Meskipun Warga Negara Indonesia banyak menjadi “babu” di negara lain, tapi dalam kenyataannya Indonesia merupakan negara yang kaya dalam hal finansial. Terbukti Indonesia berada dalam peringkat ke-16 terkaya di dunia menurut data di CIA World Factbook tahun 2009. Kekayaan Indonesia menjadi $ 968,500,000,000. Jumlah kekayaan ini bahkan melebihi jumlah kekayaan Australia, Saudi arabia, Taiwan, serta Malaysia yang merupakan negara-negara tujuan orang-orang Indonesia untuk mencari penghasilan (baca: TKI)

5.Pendidikan

Indonesia merupakan negara dengan pendidikan yang cukup bagus. Indonesia memiliki 2.700 perguruan tinggi, 14.500 program studi, serta 1.9 juta mahasiswa. Ini merupakan jumlah mahasiswa nomor 9 terbanyak di dunia. Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang berbakat dalam tingkat internasional. Buktinya, di tahun 2009 saja Indonesia meraih medali di olimpiade kimia, biologi, fisika, dan juga komputer. Untuk olimpiade Kimia 2009 Indonesia meraih 1 perak 3 perunggu, olimpiade biologi 2009 meraih 1 emas, 1 perak, 1 perunggu, olimpiade matematika untuk siswa sekolah dasar Indonesia meraih 10 emas, 9 perak dan 5 perunggu, serta untuk olimpiade komputer Indonesia meraih 2 medali perak dan 1 perunggu.


6.Tempat Terindah

Indonesia merupaka sebuah zamrud yang ada di khatulistiwa. Begitu Indahnya Indonesia sampai-sampai dari Bumi yang seluas ini Indonesia memiliki 3 tempat terindah di dunia. Tiga tempat itu tercantum dalam “world most beautiful 100 places”. Ketiga tempat itu adalah Pulau Bali yang berada pada peringkat ke-26, Candi Borobudur pada peringkat ke-49 dan Pulau Komodo di peringkat 66. (gambar tempat2nya)







7.Penduduk Islam terbesar di dunia

Indonesia memiliki 240.271.522 penduduk Islam dan merupakan penduduk Islam terbesar di dunia. Mereka telah berperan besar dalam sejarah bangsa ini mulai dari banyaknya pejuang Islam yang menduduki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia, sertifikat halal MUI yang menjadi acuan di 33 Negara, hingga kebangkitan Islam juga akan dimulai dari Indonesia. Simaklah hadits berikut

Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) ( dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti). Ada yang berpendapat bahwa kata timur itu dimaksudkan kepada Asia Tenggara, di Asia Tenggara yang paling banyak muslimnya adalah Indonesia.

8.Batik

Ya, inilah warisan budaya Nusantara yang sempat menjadi “kontroversi” dengan negara tetangga. Batik adalah salah satu Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi yang telah diakui oleh badan kebudayaan PBB yaitu UNESCO. Banyak sekali corak batik yang ada di Indonesia ini, seperti batik Toraja, Flores, Jawa, Papua, dll. Batik memang telah mendunia, bahkan Bill Gates bos Microsoft yang kaya raya itu saja tidak malu memakai batik. (Gambar Bill Gates)



9.Kebebasan berpendapat

Inilah salah satu hal yang harus sangat kita syukuri di Indonesia. Masih ingat dalam memori kita pada pemilu (tahun berapa ya?) yang berlangsung dengan lancar. Mari kita bandingkan dengan Malaysia yang rasis terhadap etnis selain etnis melayu, Singapura yang tak memberi tempat untuk suara alternatif selain pemerintah, Thailand yang masih terdapat pertentangan antara kelompok Thaksin dengan lawannya, dan Filipina dengan peringkat sebagai negara tanpa perang dengan ancaman tertinggi untuk wartawan. Kita juga masih sangat ingat kepada demo yang diprediksi diikuti oleh 40.000 orang pada tanggal 28 Januari 2010 yang berlangsung tanpa adanya masalah yang serius. Betapa kita diberikan kebebasan di Indonesia ini.

10. Kekuatan Militer

Walaupun Indonesia merupakan negara yang cinta damai,namun kehebatan dari militer Indonesia tak perlu diragukan lagi. Dari data World Military Strengh Ranking Ranking yang baru saja dikeluarkan pada Pebruari 2009, militer Indonesia berada dalam peringkat ke-14 diantara 42 kekuatan militer di dunia. Kekuatan militer Indonesia ini lebih kuat dari negara manapun di Asia Tenggara, dan merupakan militer ke-5 paling kuat se-Asia. Kekuatan militer Indonesia terdiri atas personel militer aktif sebesar 316.000, personel militer cadangan sebesar 400.000, jumlah penduduk sebesar 237.512.352 dan budget untuk pertahanan sebesar $ 4.740.000.000. Wow!!!

6 GUNUNG DI SUMBAR


6 Gunung Terbaik buat Pendakian Di SUMATERA BARAT


Gunung Marapi
Gunung Marapi (juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi) adalah gunung berapi yang terletak di Sumatra Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatra. Terletak di dekat Bukittinggi dan memiliki ketinggian 2.891 m. Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18
Pada tanggal 8 September 1830 dilaporkan Gunung Marapi mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh
Pada tanggal 30 April 1979, menurut laporan pers disebutkan 60 orang tewas akibat letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor. Letusan tersebut dikatakan juga mengeluarkan batu dan lumpur yang menyebabkan kerusakan sedikitnya pada lima daerah kawasan pemukiman penduduk setempat




Gunung Sago
Gunung Sago (dikenal juga dengan nama Gunung Malintang) adalah gunung yang terdapat di Sumatera Barat, Indonesia. Letaknya diantara Kota Payakumbuh dengan Batusangkar.




Gunung Singgalang
Gunung Singgalang merupakan sebuah gunung yang terdapat di provinsi Sumatera Barat, Indonesia dan mempunyai ketinggian 2,877 meter. Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Dari bentuknya, gunung ini sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Gunung ini mempunyai telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah, Telaga itu dinamai Telaga Dewi. Singgalang sudah tidak aktif lagi dan hutannya sangat lembap karena kandungan air yang banyak.




Gunung Tandikat
Gunung Tandikat adalah gunungapi yang berdiri tegak di dataran tinggi Minangkabau, kira–kira 7,5 km dari kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Gunung ini membentang lebar ke arah selatan, dan di sebelah baratnya berbatasan dengan Danau Maninjau. Di sisi utaranya gunung ini berdampingan dengan Gunung Singgalang, sementara sebelah timurnya merupakan gugusan pegunungan vulkanik Tersier yang sudah tua. Gunung bertipe stratovolcano ini dikenal juga dengan nama Tandikai atau Tandike dalam bahasa Minangkabau.




Gunung Talamau
Gunung Talamau adalah gunung yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, berdampingan dengan Gunung Pasaman. Gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Barat ini memiliki ketinggian 2,920 meter ini, termasuk dalam tipe gunung api tidak aktif.
Dibawah puncak gunung pada ketinggian sekitar 2.750 m, terdapat 13 telaga. Nama-nama telaga diambil berdasarkan beberapa cerita legenda yang diyakini oleh penduduk disekitar Gunung Talamau.
• Talago Biru.
• Talago Buluah Parindu.
• Talago Cindua Mato.
• Talago Imbang Langik.
• Talago Lumuik.
• Talago Mandeh Rubiah.
• Talago Puti Bungsu.
• Talago Puti Sangka Bulan.
• Talago Rajo Dewa.
• Talago Satwa.
• Talago Siuntuang Sudah.
• Talago Tapian Puti Mambang Surau.
• Talago Tapian Sutan Bagindo.

Gunung Talang
Gunung Talang (nama lainnya Salasi atau Sulasi) merupakan gunung berapi yang terletak terletak di kabupaten Solok, provinsi Sumatra Barat, Indonesia.
Gunung Talang berlokasi sekitar 9 km dari kota Arosuka ibukota kabupaten Solok, dan sekitar 40 km sebelah timur kota Padang.
Gunung ini bertipe stratovolcano dengan ketinggian 2.597 m, merupakan salah satu dari gunung api aktif di Sumatra Barat, dan salah satu kawahnya menjadi sebuah danau yang disebut dengan Danau Talang. Gunung Talang sudah pernah meletus sejak tahun 1833 sampai dengan tahun 2007[2].
Ada empat kecamatan yang warganya bermukim di sekitar kaki gunung ini, yakni kecamatan Lembah Gumanti, Danau Kembar, Gunung Talang, dan Lembang Jaya. Jumlah penduduk di empat kecamatan itu mencapai 160.000 jiwa, atau sepertiga dari jumlah penduduk kabupaten Solok.
Pada 11 April 2005, Gunung Talang kembali meletus. Gempa yang diikuti bunyi gemuruh dan letusan yang mengeluarkan debu vulkanik sudah berlangsung sedikitnya 42 kali. Di Aia Batumbuak, lokasi terdekat dengan sumber letusan, hujan debu mencapai radius 5 km, sedangkan ketebalan debu di jalan mencapai 10 cm. Di sisi selatan Gunung Talang terbentuk kawah baru yang mengeluarkan asap belerang dan hujan berdebu vulkanik. Sebanyak 27.000 penduduk harus dievakuasi dari wilayah itu.



Gunung Pasaman
Gunung Pasaman adalah gunung yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, berdampingan dengan Gunung Talamau. Gunung ini termasuk dalam tipe gunung api tidak aktif, dikenal juga dengan nama Puncak Rajo Imbang Langik, diambil dari nama raja yang pernah berkuasa di daerah tersebut pada jaman dahulu.

Kamis, 11 November 2010

cerita dari gunung

CERITA DARI GUNUNG Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. "Aduhh!" jeritannya memecah
keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!". Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, "Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?" Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan." Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!" Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itulah kehidupan." Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu.Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.

Kamis, 28 Oktober 2010

SUMPAH PEMUDA

Youth Pledge

The Youth Pledge (Indonesian: Sumpah Pemuda), was a declaration made on 28 October 1928 by young Indonesian nationalists at a conference in the then-Dutch East Indies. They proclaimed three ideals, one motherland, one nation and one language[1].

Background

The first Indonesian youth congress was held in Batavia, capital of the then-Dutch East Indies in 1926, but produced no formal decisions but did promote the idea of a united Indonesia. In October 1928, the second Indonesian youth congress was held at three different locations. In the first session, the hope was expressed that the congress would inspire the feeling of unity. The second session saw discussions about educational issues. In the third and final session, held at Jalan Kramat Raya No, 126, on October 28 participants heard the future Indonesian national anthem Indonesia Raya by Wage Rudolf Supratman. The congress closed with a reading of the youth pledge[2][3].

The pledge

In Indonesian, with the original spelling, the pledge reads[2]:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
In English:
Firstly
We the sons and daughters of Indonesia, acknowledge one motherland, Indonesia.
Secondly
We the sons and daughters of Indonesia, acknowledge one nation, the nation of Indonesia.
Thirdly
We the sons and daughters of Indonesia, respect the language of unity, Indonesian.

BUKITTINGGI

Bukittinggi (Indonesian for "high hill") is one of the larger cities in West Sumatra, Indonesia, with a population of over 91,000 people and an area of 25.24 km². It is situated in the Minangkabau highlands, 90 km by road from the West Sumatran capital city of Padang. It is located at 0°18′20″S 100°22′9″E / 0.30556°S 100.36917°E / -0.30556; 100.36917, near the volcanoes Mount Singgalang (inactive) and Mount Marapi (still active). At 930 m above sea level, the city has a cool climate with temperatures between 16.1°-24.9°C.

History

Fort de Kock in 1826
The city has its origins in five villages which served as the basis for a marketplace.[1]
The city was known as Fort de Kock during colonial times in reference to the Dutch outpost established here in 1825 during the Padri War. The fort was founded by Captain Bauer at the top of Jirek hill and later named after the then Lieutenant Governor-General of the Dutch East Indies, Hendrik Merkus de Kock.[2] The first road connecting the region with the west coast was built between 1833 and 1841 via the Anai Gorge, easing troop movements, cutting the costs of transportation and providing an economic stimulus for the agricultural economy.[3] In 1856 a teacher-training college (Kweekschool) was founded in the city, the first in Sumatra, as part of a policy to provide educational opportunities to the indigenous population.[4] A rail line connecting the city with Payakumbuh and Padang was constructed between 1891 and 1894.[5]
During the Japanese occupation of Indonesia in World War II, the city was the headquarters for the Japanese 25th Army, the force which occupied Sumatra. The headquarters was moved to the city in April 1943 from Singapore, and remained until the Japanese surrender in August 1945.[6]
Mosque in central Bukittinggi
During the Indonesian National Revolution, the city was the headquarters for the Emergency Government of the Republic of Indonesia (PDRI) from December 19, 1948 to July 13, 1949. During the second 'Police Action' Dutch forces invaded and occupied the city on December 22, 1948, having earlier bombed it in preparation. The city was surrendered to Republican officials in December 1949 after the Dutch government recognized Indonesian sovereignty.[7]
The city was officially renamed Bukittinggi in 1949, replacing its colonial name. From 1950 until 1957, Bukittinggi was the capital city of a province called Central Sumatra, which encompassed West Sumatra, Riau and Jambi. In February 1958, during a revolt in Sumatra against the Indonesian government, rebels proclaimed the Revolutionary Government of the Republic of Indonesia (PRRI) in Bukittinggi. The Indonesian government had recaptured the town by May the same year.
A group of Muslim men had planned to bomb a cafe in the city frequented by foreign tourists in October 2007, but the plot was aborted due to the risk of killing Muslim individuals in the vicinity.[8] Since 2008 the city administration has banned Valentine's Day and New Year's celebrations as they consider them not in line with Minangkabau traditions or Islam, and can lead to "immoral acts" such as young couples hugging and kissing.[9]

Administration

Bukittinggi is divided in 3 subdistricts (kecamatan), which are further divided into 5 villages (nagari) and 24 kelurahan. The subdistricts are:
Guguk Panjang, Mandiangin Koto Selayan, and Aur Birugo Tigo Baleh.

[edit] Transportation

Bukittinggi is connected to Padang by road, though a dysfunctional railway line also exists. For inner-city transport, Bukittinggi employs a public transportation system known as Mersi (Merapi Singgalang) and IKABE that connect locations within the city. The city also still preserves the traditional horse-cart widely known in the area as Bendi, although the use is limited and more popular to be used as vehicle for tourist, both domestic and foreign.

Tourism

It is a city popular with tourists due to the climate and central location. Attractions within the city include:
Sianok Canyon
  • Ngarai Sianok (Sianok Canyon)
  • Lobang Jepang (Japanese Caves) - a network of underground bunkers & tunnels built by the Japanese during World War II
  • Jam Gadang - a large clock tower built by the Dutch in 1926.
  • Pasar Atas and Pasar Bawah - traditional markets in downtown.
  • Taman Bundo Kanduang park. The park includes a replica Rumah Gadang (literally: big house, with the distinctive Minangkabau roof architecture) used as a museum of Minangkabau culture, and a zoo. The Dutch hilltop outpost Fort de Kock is connected to the zoo by the Limpapeh pedestrian overpass.
  • Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta (Museum of Bung Hatta Birthplace) - the house where Indonesian founding father Mohammad Hatta was born, now a museum. [10]
Notable nearby destinations include Lake Maninjau and the Harau Valley.

Kamis, 07 Oktober 2010

TOPOLOGI JARINGAN


Topologi Jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antara computer dalam Local Area Network, yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya
Jenis-Jenis Topologi jaringan
A.    Topologi Bus

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya tertutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinan sebuah collision terjadi.
Keuntungan:
·        Murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai sudah umum.
·        Setiap computer dapat saling berhubungan langsung.
Kelemahan:
·        Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.


B.     Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam 2 arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat.
Keuntungan:
·        Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan jalur lain yang masuh terhubung.
·        Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil.
Kerugian:
·        Data yang dikirim bila melalui banyak computer, transfer data akan menjadi lambat








C.     Topologi Star
Karakteristik dari topologi jaringan inia adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan putus
Keuntungan:
·        Akses ke station lain cepat
·        Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode
·        Hub/switch bertindak sebagai konsentrator
·        Hub/switch dapat disusun secara seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan
·        User dapat lebih banyak disbanding topologi lain
Kerugian:
·        Bila traffic data cukup tingi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan/dipersilahkan dengan cara random, apabila hub/switch mendetect tidak ada jalur yang sedang dipergunakan node lain.

D.    Topologi Tree/Hierarchial
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan sama. Stasiun  kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jangan sangat tergantung dengan statsiun dengan kedudukannya lebih tinggi (hierarchial topology) dan kedudukan statsiun yang sama disebut peer topology




E.     Topology Mesh
Merupakan topologi khusus yang dapat dibuat dengan pengkabelan karena sistemnya yang rumit, namun dengan teknlogi wireless topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n= jumlah sentral)